I.RECOUNT TEXT


Recount Text adalah salah satu jenis text dalam bahasa Inggris yang menceritakan kembali tentang kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat konflik.

1. Macam-macam Recount Text :
a. Personal Recount
Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis

b. Factual Recount
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan, laporan kepolisian.

c. Imaginative
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

2. Struktur  Recount Text adalah sebagai berikut :

a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lampau.

b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti : "In the first day... . And in the next day... . And in the last day... ." Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
3. Ciri Kebahasaan Recount Text
Pada saat membaca Recount Text, akan ditemukan ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :
a. Menggunakan kalimat dalam bentuk  Past Tense.
   Contoh : We went to Bandung last year, I was very happy.
b. Menggunakan Action Verbs.
    Contoh : went, bought, wrote, slept, dll.
c. Menggunakan Adverbs and Adverbial Phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara.
    Contoh : yesterday, at school, quickly, dll.
d. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian.
    Contoh : but, and, after that, dll.




CONTOH RECOUNT TEXT

My First Time In Yogyakarta
My family and I went to my grandmother’s house in Yogyakarta last month. It was my first trip to this city. We went there two days after my sister’s gradution ceremony in Semarang. We arrived at Yogyakarta at night. We spent a week staying in my grandmother’s house which is 5 minutes away by foot to Malioboro street.
In the first morning, we were still too tired after a long trip from Semarang to Yogyakarta. So we decided to stay at home to recharge our energy. I walk around the neighborhood with my sister just to experience how it is like to be in Yogyakarta. There were too many house, I think, which made the space between a house and the other was so small, even the road was also small that only bicycle and motorcycle can go through.
On the second day, all of us went to Malioboro street. We saw so many merchant with various of product which they claim to be a traditional product of Yogyakarta. I bought some wooden figurine and T-shirt with the word “Yogyakarta” printed on it, while my sister bought some leather handbag. My mom and dad were busy choosing some merchandise to be brought home when we go back.
On the third day, we went to Taman Sari and Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat to see some historical building in Yogyakarta. We took a lot of picture there. We also took some picture of the building so we can check it again at home. We found some place providing Yogya traditional food around the building and we jumped in right away.
We spent the rest of our week in Yogyakarta by visiting some Shopping Malls such as Jogja City Mall, Malioboro Mall, Hartono Mall and Ambarrukmo Plaza. We realized that Yogyakarta turned out to be very warm during the day, that was the reason why we decided to spend more time in air conditioned building like this.
Terjemahan Contoh Recount Text 1:
Kali Pertama Saya Ke Yogyakarta
Keluarga saya dan saya pergi ke rumah nenek saya di Yogyakarta bulan lalu. Itu merupakan perjalanan pertama saya ke kota ini. Kami pergi kesana dua hari setelah upacara wisuda kakak saya di Semarang. Kami sampai di Yogyakarta pada malam hari. Kami menghabiskan satu minggu tinggal di rumah nenek saya yang berjarak 5 menit jalan kaki dari jalan Malioboro.
Pada pagi hari pertama, kami masih terlalu lelah setelah perjalanan panjang dari Semarang ke Yogyakarta. Jadi kami memutuskan untuk tetap di rumah untuk mengisi tenaga kami. Saya berjalan jalan di lingkungan rumah bersama kakak saya untuk merasakan bagaimana rasanya berada di Yogyakarta. Terdapat terlalu banyak rumah, menurut saya, yang membuat jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya begitu sempit, bahkan jalanan nya juga kecil hingga hanya sepeda dan sepeda motor yang bisa lewat.
Pada hari kedua, kami semua pergi ke jalan Malioboro. Kami melihat ada begitu banyak pedagang dengan berbagai macam produk yang mereka akui sebagai produk tradisional dari Yogyakarta. Saya membeli beberapa patung kayu dan kaos oblong dengan tulisan “Yogyakarta” tercetak di atasnya, sementara itu kakak saya membeli beberapa tas tangan kulit. Ibu dan Ayah saya sibuk memilih beberapa barang dagangan untuk dibawa kerumah saat kami pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar